Minggu, 22 Desember 2013

cuplikan buku "kecuali ali"



Cuplikan dari Buku:    KECUALI ALI

Karya Tokoh Syiah, Abbas Rais Kermani - (1)

 Luthfi Bashori

 
Buku ini dalam bahasa Indonesia berjudul KECUALI ALI, setebal 400 halaman, adalah terjemahan dari buku berbahasa Persia berjudul Ali Oyene-e Izadnemo, karya Abbas Rais Kermani, yang diterjemahkan oleh Musa Shahab, M. Ilyas dan diterbitkan oleh Penerbit Alhuda P.O Box 7335 JKSPM 12073 e-mail info@icc-jakarta.com.

Kami cuplikkan beberapa poin penting untuk dipahami oleh umat Islam tentang hakikat ajaran Syiah Imamiyah yang saat ini dikembangkan di Indonesia. Hal ini dengan maksud agar dapat ditimbang oleh umat islam dengan aqidah yang benar, sesuai keyakinan umat Islam yang selama ini diyakini secara estafet, diterima dari para ulama masa kini, yang mereka riwayatkan dari para ulama salaf sebelumnya, dan secara runtut dipelajari dari generasi pertama kalangan umat Islam, yaitu dari para Tabi’in, bersambung kepada para Shahabat yang secara otomatis didapatkan dari sumber utama tentang detail-detail ajaran agama Islam, yaitu ajaran Rasulullah SAW yang bersumber dari Alquran dan Hadits.

Berikut pernyataan dalam Muqaddimah buku KECUALI ALI, tulisan Ali akbar Mahdi Por :

Ø  Imam Shadiq as dalam menafsirkan ayat : Kullu syai-in haalikun illaa wajhahu (Segala sesuatu itu akan musnah, kecuali wajah Allah …). Berkata : Yang dimaksud Wajah Allah dalam ayat ini adalah Ali as. (Hal. 22).

Ket : Dalam semua kitab tafsir karangan para ulama salaf diterangkan, bahwa yang dimaksud Wajah Allah dalam ayat ini adalah Dzat Allah. Dengan demikian, aqidah Syiah meyakini bahwa Sy. Ali bin Abi Thalib adalah Dzat Allah itu sendiri. Tentunya pemahaman ini sama dengan pemahaman kaum Nasrani yang mengatakan Nabi Isa as adalah Tuhan, dan secara otomatis memberi pengertian bahwa Tuhannya kaum Nasrani adalah Nabi Isa as (Yesus). Dari sini juga menjadi jelaslah bagi umat Islam, dalam keyakinan kaum Syiah bahwa Tuhannya kaum Syiah adalah Sy. Ali bin Abi Thalib.

Pada Kata Pengantar yang ditulis oleh pengarang buku KECUALI ALI, disebutkan sebagai berikut :

Ø  Diriwayatkan juga bahwa alam diciptakan setelah penciptaan Empat Belas Manusia Suci as. (ket: maksudnya empat belas manusia suci adalah para imam Syiah). Dalam riwayat lain diberitakan bahwa para malaikat diciptakan dari cahaya Ali as. (Hal. 28)

Ket : Dalam ajaran agama Islam, belum pernah ada satu ayat maupun hadits pun yang mengatakan bahwa para malaikat itu diciptakan dari cahaya Sy. Ali bin Abi Thalib sa. Setinggi apapun derajat Sy. Ali bin Abi Thalib, beliau hanyalah saudara sesupu/misan dan menantu dari seorang Nabi akhir zaman, Nabi yang diturunkan Alquran Firman Allah kepadanya, Nabi yang ketinggian derajatnya di hadapan Allah tidak ada satupun makhluq yang dapat menyamainya, beliau adalah Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan Sy. Ali bin Abi Thalib tidak akan mendapatkan kemulaian sedikitpun jika bukan karena beliau menjadi umat Nabi Muhammad SAW, yang sekaligus dinisbatkan sebagai Ahlul baitnya Nabi SAW, dikarenakan tali persaudaraan beliau adalah sebagai saudara sepupu/misan dan menantu Nabi Muhammad SAW. Yang dikemudian hari Sy, Ali ini diberi amanat oleh umat Islam sebagai khalifah ke empat, yaitu sebagai pengganti kepemimpinan di kalangan umat Islam, pasca wafatnya Nabi Muhammad, Sy.Abu Bakar, Sy. Umar, dan Sy. Utsman.

Dalam ajaran agama Islam, bahwa kelompok manusia yang ma’shum (mendapatkan penjagaan dan keistimewaan khusus dari Allah) hanyalah para Nabi, sedangkan Nabi Muhammad SAW adalah penutup para Nabi atau Nabi yang terakhir, dan tidak ada Nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Sedangkan Sy. Ali bin Abi Thalib bukanlah seorang Nabi, beliau adalah manusia biasa, namun mendapatkan kemuliaan karena sebagai keluarga Nabi SAW dan menjabat sebagai khalifah ke empat dalam sejarah Islam.

Adalah suatu hal yang sangat mustahil jika para malaikat itu diciptakan dari cahaya sy. Ali bin Abi Thalib yang bukan seorang Nabi itu. Sedangkan para malaikat itu diciptakan sebelum diciptakanya umat manusia. Allah berfirman yang artinya :

(Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi’. Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpankan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui). QS. Albaqarah. 30.

Sebagai umat Islam, kita tetap wajib menghormati dan mencintai Sy. Ali bin Abi Thalib ra, karena beliau adalah termasuk Ahlul baitnya Nabi SAW, sebagai shahabatnya Nabi SAW, sebagai khalifahnya Nabi SAW, dan beliau termasuk ulamanya kaum muslimin, serta tokoh Islam yang susah dicari bandingannya di jaman sekarang. Namun kita tidak akan mengkultuskan Sy. Ali bin Abi Thalib ra seperti yang dilakukan oleh kaum Syiah Imamiyah - Iran.

Pengkultusan yang dilakukan kaum Syiah terhadap Sy. Ali ini jelas-jelas diharamkan oleh agama Islam, bahkan pengkultusan kaum Syiah terhadap Sy. Ali ini sudah sampai pada batas syirik dan kufur.



Sumber : http://www.pejuangislam.com/main.php?prm=karya&var=detail&id=407
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Cuplikan dari Buku:  KECUALI ALI

Karya Tokoh Syiah, Abbas Rais Kermani - (2)

 Luthfi Bashori

 
Menengok lebih jauh buku Kecuali Ali, umat Islam akan semakin menggeleng-gelengkan kepala mendapati banyak kemustahilan muatannya, akibat sikap ghuluw (pengkultusan yang sangat berlebihan) oleh kaum Syiah terhadap Sy. Ali bin Abi Thalib dan sebelas anak cucu beliau yang diklaim oleh penganut Syiah Imamiyah sebagai para imam mereka.

Mari mencermati cuplikan dari buku Kecuali Ali,  yang banyak menggunakan kalimat menohok bagi aqidah umat Islam, sebut saja pada judul bab, Imam Ali as dan Alam Arwah, yang isinya sebagai berikut :

Imam Ali as dan seluruh para manusia suci as, menjadi guru bagi para malaikat di alam arwah. (hal 33).

Yang dimaksud dengan para manusia suci dalam kalimat di atas, adalah para Imam dua belas yang diklaim sebagai imamnya kaum Syiah.

Untuk menguatkan khayalan dan kemustahilan keyakinannya ini, maka kaum Syiah menciptakan hadits palsu, antara lain yang tertera dalam judul bab : Ali Sebagai Pengajar Jibril. Adapun isinya sebagai berikut :

Ketika Jibril menghampiri Nabi SAW, tiba-tiba Imam Ali juga menemui beliau SAW. Jibril berdiri untuk memuliakan dan menghormat Ali as. Rasulullah SAW bersabda kepada Jibril, “Apakah engkau berdiri untuk menghormati pemuda ini? Jibril memaparkan, “Ya, karena dia memiliki hak pengajaran kepadaku”. (halaman 35).

Menurut keyakinan umat Islam, bahwa tugas malaikat Jibril adalah membawa wahyu dari Allah untuk diajarkan (disampaikan) kepada Nabi Muhammad SAW dan para nabi sebelumnya. Artinya, bahwa malaikat Jibril adalah guru bagi semua para nabi, termasuk gurunya Nabi Muhammad SAW. Sedangkan dalam ajaran Syiah, mereka meyakini bahwa malaikat Jibril adalah murid Sy. Ali bin Abi Thalib. Keyakianan ini memberi pengertian bahwa derajat Sy. Ali ‘sebagai guru’ jauh lebih tinggi tingkatannya dibanding derajat malaikat Jibril yang menjadi muridnya. Apalagi dibanding derajat para nabi, termasuk derajat Nabi Muhammad SAW.  Adapau kelanjutan ‘hadits’ bikinan kaum Syiah di atas adalah sebagai berikut :

Rasul SAW berkata, “Apakah hak (Ali) itu ? Jibril menjelaskan, “ Ketika Allah menciptakanku, lalu Dia menanyaiku, “Siapakah engkau, siapa namamu, siapa Aku dan siapa nama Aku? Saya merasa kikuk, apa yang harus aku jawab, tiba-tiba seorang pemuda (Ali as), manifestasi dari Alam Nuraniyah berkata, “Katakanlah ! Engkau adalah Tuhan Yang Maha Agung, nama-Mu Indah, dan aku adalah hamba-Mu yang hina dina, namaku Jibril”. Rasul yang mulia SAW berkata, “Berapa umurmu?” (Yakni pada masa tersebut, berapa tahun sudah terlewati). Jibril menjawab, “Saya tidak memiliki perhitungan atas umur. Namun bintang-gemintang di Arsy akan terbit satu kali selama 30.000 tahun dan setelah itu, terbenam lagi. Maka saya sudah sampai 30 ribu kali melihat bintang-bintang tersebut (muncul dan tenggelam)”. (halaman 35). 

Jika sebelum malaikat Jibril diciptakan oleh Allah, ternyata diyakini bahwa Sy. Ali sudah ada terlebih dahulu, bahkan beliau juga diyakini sebagai pengajar malaikat Jibril seperti  dalam aqidah Syiah yang tertera di atas, maka  semakin jelaslah pengkultusan kaum Syaih terhadap Sy. Ali bin Abi Thalib. Bahkan mereka yakini jika derajat Sy. Ali ridhiyallahu anhu jauh lebih tinggi dibanding seluruh makhluk Allah, termasuk jauh lebih tinggi dibanding derajat Nabi Muhammad SAW nabinya umat Islam di seluruh dunia. Di sini semakin jelas bagi umat Islam, jika aqidah Syiah itu memang bukan bagian dari ajaran agama Islam.

Bersyukurlah umat Islam Indonesia saat mendengarkan pernyataan Menteri Agama Surya Darma Ali (SDA) yang tegas mengatakan Syiah bukan termasuk ajaran Islam, karena memang sesuai faktanya. Mudah-mudahan SDA tetap dapat istiqamah dalam pernyataannya ini, hingga keluar larangan resmi dari p[emerintah terhadap pengembangan Syiah di Indonesia, sekalipun SDA dikecam oleh pihak-pihak yang menjadi pembela aliran sesat Syiah Imamiyah, agama adopsian dari Iran ini. Dalam banyak berita di media massa disebutkan:

Sebelumnya Surya Dharma Ali menjelaskan, Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pernah mengeluarkan keputusan terkait keberadaan Syiah. Keputusan tersebut di antaranya :

1. Rakernas MUI pada 7 Maret 1984 di jakarta, merekomendasikan bahwa umat Islam Indonesia perlu waspada terhadap menyusupnya paham syiah perbedaan pokok dengan ajaran Ahli Sunna Waljamaah.

2. PBNU pernah mengeluarkan surat resmi No.724/A.II.03/101997, tanggal 14 Oktober 1997, ditandatangai oleh Rais Am KH.M Ilyas Ruchiyat dan Katib KH.M. Drs. Dawam Anwar, mengingatkan kepada bangsa Indonesia agar tidak terkecoh oleh propaganda syiah dan perlunya umat islam indonesia perbedaan prinsip ajaran syiah dengan Islam.

3. Kementerian Agama RI mengeluarkan surat edaran nomor D/BA.01/4865/1983 tanggal 5 Desember 1983 tentang hal ihwal mengenai golongan syiah, menyatakan bahwa syiah tidak sesuai dan bahkan  bertentang dengan ajaran Islam.

"Kemarin-kemarin saya membuka dokumen, ternyata MUI dan Kemenag menyatakan syiah bukan Islam. Sejauh ini pemerintah berpegang kepada keputusan lama," kata Suryadharma, Kamis, 26 Januari 2012 di Gedung DPR.

Tanggapan :

.


2.
Pengirim: Nanang Zakaria Haris  - Kota: Pontianak

Sayangnya ketum PBNU Said Aqil Siraj menyatakan Syiah tidak sesat ... gimana nih? 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
1. Karena tidak mau belajar yang benar.
2. Karena ada kepentingan dana besar yang diharapkan cair dari Iran.
3. Karena tidak dapat hidayah dari Allah.

3.
Pengirim: Pejuang Kebenaran  - Kota: pekanbaru


Assalamu'alaikum wr. wb
Buat Ustadz H. Luthfi Bashori, mohon tidak sembarang melontarkan cap sesat buat sesuatu hal yang sama sekali tidak mau atau belum pernah anda kenali secara mendalam. Sangat disayangkan sesama Umat Islam mencela Umat Islam lainnya. Sebagai informasi buat anda, al-qur'an nya ahlul bait (syiah) sama dengan al-quran yang digunakan oleh seluruh umat Islam di dunia dan Nabi yang sama yaitu Nabi Muhammad SAWW. Terlihat kurang cerdas dan telitinya situs anda ini menyampaikan informasi yang sangat menyesatkan buat khalayak umum. Semoga bisa menjadi renungan buat kita semua.
Wassalamu'alaikum wr. wb 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Anda sebagai penganut syiah yang tidak berani menyebut nama sendiri, pernyataan anda itu sekedar kamuflase semata untuk mengelabuhi umat Islam. silahkan menambah wawasan:

KEPUTUSAN FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA KAB. PAMEKASAN
NO : 01/FATWA/MUI/PMK/VII/2010

TENTANG
KESESATAN ALIRAN SYI’AH IMAMIYAH JA’FARIYAH
ITSNA ’ASYARIYAH/IMAM 12/MADZHAB AHLUL BAIT
(SYI’AH ROFIDHOH)

بسم الله الرحمن الرحيم

Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pamekasan setelah :

MENIMBANG :
1. Bahwa berdasarkan terjadinya pembakaran pesantren Syi’ah di Karang Gayam Omben kabupaten Sampang hari Kamis tanggal 29 Desember 2011 yang dipicu dengan penyebaran ajaran aliran Syi’ah Rofidhoh oleh sdr. Tajul kepada masyarakat sekitar adalah sangat meresahkan umat Islam khususnya di daerah Sampang .
2. Bahwa ajaran aliran Syi’ah Rofidhoh yang a.l. :
a. Rukun Islam Syi’ah ada 5 : 1) Sholat. 2) Puasa. 3) Zakat. 4) Haji. 5) Wilayah/pembelaan terhadap para Imam. (kitab Al Ushul minal Kafi lil Kulaini 2/18).
(tanpa 2 kalimat syahadat sebab syahadat Syi’ah ada 3 dengan ditambah : " و أشهد أن عليا ولي الله ".
b. Rukun Iman Syi’ah ada 5 : 1) At-Tauhid/keimanan. 2) Al-’Adlu/keadilan. 3) An-Nubuwwah/kenabian. 4) Al-Imamah/kepemimpinan. 5) Al-Ma’ad/hari pembalasan. (kitab Ashlu As-Syiah, Bab: Wadho’iful Aqli).
c. Syi’ah tidak mengikuti aqidah yang sesuai dengan dalil syar’i dari al-Qur’an dan as-Sunnah disebabkan mereka tidak meyakini al qur’an (Mushaf Utsmani) yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad S.A.W. adalah benar, dan menganggap as Sunnah yang diriwayatkan oleh para sahabat adalah palsu. (kitab Al Ushul minal Kafi 1/228 bab Annahu lam Yajma’il Qur’an kullahu illal Aimmah, dan 2/634 bab An Nawadir)
d. Syi’ah meyakini turunnya Wahyu setelah al Qur’an, yaitu turunnya mushaf Fathimah yang diturunkan kepada siti Fatimah binti Muhammad melalui Malaekat Jibril setelah Nabi Muhammad S.A.W. wafat yang jumlah ayatnya sebanyak 17.000 ayat (kitab al Ushul minal Kafi 1/240 bab Dzikrus Shohifah). Dan mushaf tersebut masih disembunyikan oleh Imam Mahdi mereka (Muhammad bin Hasan al ’Askari) mulai GHOIBAH AL KUBRO/bersembunyi di gua Samarro’ di Iraq pada tahun 329 yang selalu diziarahi oleh orang-orang Syi’ah dan mereka mohon untuk keluar demi memimpin dunia.
e. Syi’ah meyakini bahwa al Qur’an (Mushaf Utsmani) tidak asli disebabkan banyak dirubah oleh para sahabat. (Kitab al Fashlul Khithob fi Itsbati Tahrifi Kitabi Robbil Arbab)
f. Syi’ah menafsirkan al Qur’an dengan disesuaikan menurut keyakinan dan kebutuhannya sendiri. (lihat Al Ushul minal Kafi lil Kulaini 1/184 bab Annal Aimmata Alaihis Salam Nurullah Azza wa Jalla).
g. Syi’ah mengingkari keabsahan al Kutubus Sittah : 1) Shohih Bukhori. 2) Shohih Muslim. 3) Sunan Abi Daud. 4) Sunan Tirmidzi. 5) Sunan Nasai. 6) Sunan Ibnu Majah, yang menjadi rujukan Ahlus Sunnah wal Jama’ah, justru mereka mempunyai 4 kitab Hadits sendiri sebagai rujukan yang tidak bersumber dari Nabi Muhammad S.A.W. : 1) Al Kafi. 2) At Tahdzib. 3) Al Istibshor. 4) Man la Yahdluruhul Faqih. (Lihat Bahrul Ulum / Mashobihul Ushul hal. 4).
h. Syi’ah meyakini bahwa Sayyidina Ali R.A. lebih afdlol kedudukannya dari para Nabi dan Rosul, dan Sayyidina Ali R.A. pernah mendapat LAUH (selembar naskah) dari Allah S.W.T. yang Nabi Muhammad tidak tahu isinya. Dan mereka beranggapan bahwa dakwah Nabi Muhammad S.A.W. tidak berhasil sebab setelah Nabi Muhammad wafat semua sahabat murtad kecuali + 6 orang. (lihat Al ushul minal Kafi lil Kulaini 1/196-197, dan Kitab Kasyful Asror lil Khumaini hal. 155).
i. Syi’ah meyakini 12 imamnya sama atau lebih mulia derajatnya dari para Rosul, Nabi dan Malaekat muqorrob. (Kitab Bihar Al-Anwar lil Majlisi 26/297-298).
j. Syi’ah Menjadikan waktu sholat maktubah yang 5 waktu menjadi 3 waktu (karena QS. Al Isro’ 78 dari temuan di lapangan), dan sholat Jum’at tidak berhukum wajib, (lihat Ushulu Madzhab As-syi’ah 2/386). dan mewajibkan wuquf / haji di Karbala Iraq, dan menganjurkan kepada muslimin untuk mengalihkan kiblat ke Karbala Iraq bukan ke Mekkah lagi (kitab Bihar Al Anwar 33/101, dan kitab Kamil Az Ziyarat hal. 266).
Adalah sangat meresahkan ummat Islam, maka para Ulama meminta PAKEM Kab. Pamekasan untuk mengambil tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
3. Bahwa untuk memberi kepastian hukum yang berlaku dalam Islam tentang ajaran aliran Syi’ah Rofidhoh tersebut, MUI kab. Pamekasan memandang perlu menetapkan hukum masalah tersebut untuk dijadikan pedoman bagi PAKEM Kabupaten Pamekasan dan bagi ummat Islam.

MENGINGAT :

1. Firman Allah SWT.

Artinya :
Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (Q.S. Al Baqoroh 2)

Artinya :
Yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. (Q.S. Fusshilat 42)


Artinya :
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya. (Q.S. Al Hijr 9)

Artinya :
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya. (Q.S. Al Fath 29)

Artinya :
Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka Itulah orang-orang yang benar-benar beriman. mereka memperoleh ampunan dan rezki (nikmat) yang mulia. (Q.S. Al Anfal 74)

Artinya :
Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung. (Q.S. Al A’raf 157)

Artinya :
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. (Q.S. At Taubah 100)

Artinya :
Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, Maka Sesungguhnya mereka Telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata. (Q.S. Al Ahzab 58)

Artinya : Katakanlah (Muhammad): "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir". ( Ali ’Imran : 32 )

Artinya :
Pada hari ini [*] telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu. (SQ Al Maaidah 3)
[*] Yang dimaksud dengan hari Ialah: masa, Yaitu: masa haji wada', haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi Muhammad s.a.w.

Artinya : Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka, tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu. ( Al-Mu’minun : 71 ).


2. Hadits Rasulullah SAW :

قَالَ رَسَوْلُ الله صلى الله عليه وسلم : بني الا سلام على خمس شهادة أن لا اله
الا الله و أن محمدا رسول الله و اقام الصلا ة و ايتاء الزكاة و الحج و صوم
رمضان .
Artinya :
Rasulullah S.A.W. bersabda : Islam dibangun atas lima : Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, memberi zakat, berhaji, dan berpuasa Ramadlon. (H.R. Bukhori -1/8- dari Ibnu Umar R.A.)

قَالَ رَسَوْلُ الله صلى الله عليه وسلم : لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب
اليه من والده و ولده و الناس أجمعين .
Artinya :
Rasulullah S.A.W. bersabda : Tidak beriman seseorang dari kalian sehingga aku menjadi orang yang paling disenanginya dari pada orang tuanya dan anaknya dan manusia semuanya. (H.R. Bukhori -1/9- dari Anas R.A.)

قَالَ رَسَوْلُ الله صلى الله عليه وسلم : آية الا يمان حب الأ نصار و آ ية
النفاق بغض الأ نصار .
Artinya :
Rasulullah S.A.W. bersabda : Tanda Iman adalah senang kepada Anshor, dan tanda kemunafikan adalah benci kepada Anshor. (H.R. Bukhori -1/10- dari Anas R.A.)

قَالَ رَسَوْلُ الله صلى الله عليه وسلم : ان الله اختار أصحابي على جميع
العالمين سوى النبيين و المرسلين , و اختار لي من أصحابي أربعة فجعلهم
خير أصحابي : أبو بكر و عمر و عثمان و علي , و اختار أمتي على
سائر ا لامم .
Artinya :
Rasulullah S.A.W. bersabda : Sesungguhnya Allah telah memilih Sahabat-sahabatku melebihi semua alam semesta selain para Nabi dan Rasul, dan memilih untukku dari Sahabat-sahabatku empat orang untuk dijadikan sebaik-baik Sahabatku : Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali, dan memilih ummatku melebihi umamat-ummat yang lain. ( H.R. Khotib dalam Kanzul Ummal (11/635/33094) dari Jabir R.A.)


قَالَ رَسَوْلُ الله صلى الله عليه وسلم: الله الله فى أصحابي , لا تجعلوهم
غرضا من بعدي , فمن أحبهم فبحبي أحبهم , و من أبغضهم فبغضبي
أبغضهم .
Artinya :
Rasulullah S.A.W. bersabda : Takutlah kalian kepada Allah di dalam urusan Sahabat-sahabatku, jangan kalian jadikan mereka sasaran setelahku, barang siapa mencintai mereka maka semata-mata karena mencintaiku, dan barang siapa yang membenci mereka maka semata-mata karena membenciku. (H.R. Tirmidzi -5/358/3954- dari Abdullah bin Mughaffal R.A.)

قَالَ رَسَوْلُ الله صلى الله عليه وسلم: ان الله اختارني و اختار لي أصحابا
فجعل لي منهم وزراء و أنصارا و أصهارا . فمن سبهم فعليه لعنة الله
و الملائكة و الناس أجمعين , لا يقبل الله منه يوم القيامة صرفا و لا عدلا .
Artinya :
Rasulullah S.A.W. bersabda : Sesungguhnya Allah memilihku dan memilih Sahabat-sahabat untukku, dan menjadikan sebagian mereka menteri-menteriku dan pendukung-pendukungku dan kerabatku (dari pihak isteri). Barang siapa menghujat mereka maka baginyalah la’nat Allah dan Malaikat dan manusia semuanya, Allah tidak akan menerima darinya kelak di hari kiamat amal fardhu dan sunnah. (H.R. Thobroni dan Hakim dalam kitab Kanzul Ummal -11/529/32466- dari Uwaim bin Sa’idah R.A.)


قَالَ رَسَوْلُ الله صلى الله عليه وسلم: من تكلم فى القران برأيه فأصاب
فقد أخطأ
`Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa berbicara apa dalam `Al-Qur’an dengan pendapatnya dan benar, maka dia sungguh `telah salah ( HR Abu Daud, Tirmidzi dan Nasai).
قَالَ رَسَوْلُ الله صلى الله عليه وسلم: من قال فى القرأن بغير علم فليتبوأ
مقعده من النار
`Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa mengatakan apa `dalam Al-Qur’an tanpa ilmu, maka berdiamlah dia di tempat `duduknya dari neraka. ( HR Abu Daud )

MEMPERHATIKAN :

1. Pendapat para Imam dan Ulama’ Ahlus Sunnah wal jama’ah terdahulu :
1) Imam Malik: Kaum Syi’ah Rofidloh yang membenci para sahabat Nabi adalah kafir. (Tafsir Ibn Katsir 4/219, dan Kitab Ash-Shorimul Maslul 579).
2) Imam Ahmad: Kaum Rofidloh bukanlah dari golongan Islam. (Kitab As-Sunnah lil Imam Ahmad hal. 28).
3) Imam Al-Bukhori (W. 256 H.) : Barangsiapa mencacimaki sahabat Nabi dan mengeluarkan dari keadilan maka dia adalah kafir, apalagi menghukumi murtad pada sahabat. (Kitab Khalqu Af’alil ’Ibaad hal. 125).
4) Imam Abdullah bin Idris Al Audi (W. 192 H.) : Kaum Rofidly tidak mempunyai hak Syuf’ah, karena bukan bagian dari Islam. (Kitab As-Shorimul Maslul hal. 570).
5) Imam Abd. Rahman bin Mahdi (W. 198 H.) : Faham Jahmiyah dan Faham Rofidliyah adalah dua faham diluar Islam. (Kitab Khalqu Af’alil ’Ibaad hal. 125).
6) Imam Muhammad bin Yusuf Al Firyabi (W. 212 H.) : Barangsiapa yang mencacimaki Abu Bakar maka ia kafir. (Kitab As-Shorimul Maslul hal. 570).
7) Imam Ahmad bin Yunus (W. 227 H.) : Saya tidak mau makan sembelihan orang Rofidloh karena dia murtad dari Islam. (Kitab As-Shorimul Maslul hal. 570).
8) Imam Abu Zur’ah Ar-Rozi (W. 264 H.) : Barangsiapa mencacimaki seseorang dari sahabat Rasul maka ketaahuilah bahwa dia orang Zindiq, karena termasuk berusaha membatalkan Al Qur’an dan Hadits. (Kitab Al Kifayah hal. 49).
9) Imam Ibn Qutaybah Ad-Daynuri (W. 276 H.) : Bahwa sikap berlebihan dari kaum Rofidloh didalam mencintai Sayyidina Ali sehingga mendahulukannya atas orang yang didahulukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya adalah kebohongan dan kekafiran dan kebodohan serta ketololan. (Kitab Al Iktilafu fir-Roddi ’Alal Jahmiyah wal Musyabbihah hal. 47).
10) Imam Abd. Qohir Al Baghdadi (W. 429 H.) : Kaum Syiah Imamiyah para sahabat mereka adalah kafir. (Al Farqu bainal Firaq hal. 357).
11) Imam Abu Ya’la (W. 458 H.) : Kaum Rofidloh bilamana mengkafirkan para sahabat atau memfasikkan dan memastikan para sahabat masuk neraka maka dia kafir. (Kitab Al Mu’tamad 267).
12) Imam Ibn Hazm (W. ) : Pendapat kaum Nashroni yang menyatakan bahwa golongan syiah Rofidloh menuduh Al Qur’an telah diubah, maka sesunnguhnya dakwa’an seperti itu menunukkan bahwa golongan syiah adalah bukan muslim. (Kitab Al-Fashlu 2/213).
13) Imam Syahfur bin Tohir Al Isfiroyiini (W. 471 H.) : Telah diriwayatkan beberapa aqidah syiah, misalnya mengkafirkan para sahabat, Al Qur’an telah dirubah dari keasliannya dan terdapat tambahan serta pengurangan. dalam keyakinan mereka semacam itu samasekali bukanlah ajaran Islam dan hanya berarti suatu kekafiran. (Kitab At-Tabshir fid Din hal. 24-25).
14) Imam Ghozali (W. 505 H.) : Barangsiapa berkeyakinan bahwa para sahabat itu kafir maka semacam ini adalah kafir karena ia telah mendustkan Rasululloh. (Fadloihul bathiniyah 149).
15) Imam Al Qodli ’Iyad (W. 544 H.) : Kita telah menetapkan kekafiran kaum syiah yang telah berlebihan dalam keyakinan mereka, bahwa para Imam mereka lebih mulia daripada Nabi. (Kitab Wafayatul A’yan 3/209).
16) Imam As Sam’ani (W. 562 H.) : Bahwa Ummat telah berijma’ atas mengkafirkan Syi’ah Imamiyah karena mereka menganggap para sahabat Nabi adalah orang-orang sesat. (Kitab Al Ansab 6/341).

2. Pendapat Badan Silaturrahmi Ulama’ Pesantren Madura (BASSRA) pada tanggal 03 Januari 2012 M. / 07 Shafar 1433 H. di Gedung Islamic Center Pamekasan menyimpulkan :
1) Paham Syi’ah adalah aliran sesat menyesatkan.
2) Merekomendasikan kepada MUI Pusat melalui MUI Provinsi Jawa Timur untuk mengeluarkan Fatwa bahwa Syi’ah adalah aliran sesat.
3) Dengan terjadinya insiden Karang Gayam Sampang Madura terbukti bahwa Syi’ah tidak dapat diterima oleh masyarakat Madura dan sangat meresahkan masyarakat.
4) Demi menjaga stabilitas dan kondusifitas, dapatnya agar Pemerintah melarang keberadaan Aliran Syi’ah khususnya di Madura.
5) Menghimbau kepada Pemerintah Daerah Sampang, untuk melakukan pembinaan terhadap pengikut Syi’ah dengan melibatkan Ulama’ dan Tokoh setempat, agar kembali ke jalan yang benar dan dapat diterima oleh masyarakat.
6) Menghimbau kepada aparat keamanan, agar tidak melakukan tindakan represif lebih mengutamakan persuasif dengan melibatkan tokoh setempat.
7) Karena alasan keamanan agar segera memproses hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku terhadap saudara Tajul Muluk Makmun yang telah menistakan Agama dan melanggar perjanjian sebagaimana tertuang dalam surat terlampir.
8) Menghimbau kepada semua masyarakat agar dapat menahan diri dan tidak melakukan tindakan anarkis.
9) Menghimbau kepada semua pihak untuk menciptakan suasana kondusif dan tidak memberikan pernyataan yang bersifat provokatif.

2. Pedoman Identifikasi Aliran Sesat Majelis Ulama Indonesia BAB VI tentang Kriteria Sesat.

3. Temuan ulama yang tergabung dalam Forum Musyawarah Ulama (FMU) Kabupaten Pamekasan tentang kesesatan ajaran Tajul Muluk Karang Gayam – Omben - Sampang

3. Keputusan Rapat Komisi Fatwa MUI kab. Pamekasan, tanggal 20 Rajab 1431 H./04 Juli 2010 M.


Dengan memohon ridlo Allah SWT dan semata-mata demi kebaikan umat islam, bangsa dan negara tercinta ini,

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN :

Pertama : Ajaran aliran Syi’ah Rofidhoh yang a.l. :
a. Rukun Iman Syi’ah ada 5 : 1) At-Tauhid/keimanan. 2) Al-’Adlu/keadilan. 3)An-Nubuwwah/kenabian. 4) Al-Imamah/kepemimpinan. 5) Al-Ma’ad/hari pembalasan.
b. Rukun Islam Syi’ah ada 5 : 1) Sholat. 2) Puasa. 3) Zakat. 4) Haji. 5) Wilayah/kekuasaan. (tanpa 2 kalimat syahadat sebab syahadat Syi’ah ada 3 dengan ditambah :
" و أشهد أن عليا ولي الله "
c. Syi’ah tidak mengikuti aqidah yang sesuai dengan dalil syar’i dari al-Qur’an dan as-Sunnah disebabkan mereka tidak meyakini al qur’an (Mushaf Utsmani) yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad S.A.W. adalah benar, dan menganggap as Sunnah yang diriwayatkan oleh para sahabat adalah palsu.
d. Syi’ah meyakini turunnya Wahyu setelah al Qur’an, yaitu turunnya mushaf Fathimah yang diturunkan kepada siti Fatimah binti Muhammad melalui Malaekat Jibril setelah Nabi Muhammad S.A.W. wafat yang jumlah ayatnya sebanyak 17.000 ayat (kitab al Kafi 1/239). Dan mushaf tersebut masih disembunyikan oleh Imam Mahdi mereka (Muhammad bin Hasan al ’Askari) mulai GHOIBAH AL KUBRO/bersembunyi di gua Samarro’ di Iraq pada tahun 329 yang selalu diziarahi oleh orang-orang Syi’ah dan mereka mohon untuk keluar demi memimpin dunia.
e. Syi’ah meyakini bahwa al Qur’an (Mushaf Utsmani) tidak asli disebabkan banyak dirubah oleh para sahabat. ( kitab al Fashlul Khithob fi Itsbati Tahrifi Kitabi Robbil Arbab)
f. Syi’ah menafsirkan al Qur’an dengan disesuaikan menurut keyakinan dan kebutuhannya sendiri..
g. Syi’ah mengingkari keabsahan al Kutubus Sittah : 1) Shohih Bukhori. 2) Shohih Muslim. 3) Sunan Abi Daud. 4) Sunan Tirmidzi. 5) Sunan Nasai. 6) Sunan Ibnu Majah, sebagai rujukan mereka, justru mereka mempunyai 4 kitab Hadits sendiri sebagai rujukan yang tidak bersumber dari Nabi Muhammad S.A.W. : 1) Al Kafi. 2) At Tahdzib. 3) Al Istibshor. 4) Man la yadlurruhul faqih.
h. Syi’ah meyakini bahwa Sayyidina Ali R.A. lebih afdlol kedudukannya dari para Nabi dan Rosul, dan Sayyidina Ali R.A. pernah mendapat LAUH (selembar naskah) dari Allah S.W.T. yang Nabi Muhammad tidak tahu isinya. Dan mereka beranggapan bahwa dakwah Nabi Muhammad S.A.W. tidak berhasil sebab setelah Nabi Muhammad wafat semua sahabat murtad kecuali + 6 orang.
i. Syi’ah meyakini 12 imamnya sama atau lebih mulia derajatnya dari para Rosul, Nabi dan Malaekat muqorrob, dan meyakini Malaekat Jibril salah menyampaikan Wahyu kepada Nabi Muhammad S.A.W., yang seharusnya disampaikan kepada Imam Ali R.A.
j. Syi’ah mengubah sholat 5 waktu menjadi 3 atau 1 waktu dengan jama’/qoshor tanpa syarat, mengharamkan sholat Jum’at, mewajibkan wuquf/haji di Karbala Iraq dan menganjurkan kepada muslimin untuk mengalihkan kiblat ke Karbala Iraq bukan ke Mekkah lagi.
k. Syi’ah meyakini bahwa selain pengikut Syi’ah adalah kafir harbi yang wajib diperangi atau dibunuh.
Adalah ajaran sesat.

Kedua : Ajaran Tajul Karang Gayam Omben Kabupaten Sampang sesuai temuan Forum Musyawarah Ulama (FMU) Kabupaten Pamekasan adalah mengikuti aliran Syi’ah Rofidhoh

Ketiga : Bagi masyarakat yang terlanjur percaya dan mengikuti ajaran Tajul supaya bertaubat dan segera meninggalkannya serta kembali ke ajaran Islam yang sejalan dengan Al-Qur’an dan Hadits.

Keempat : Saudara Tajul telah terbukti menodai dan mencemari agama Islam karena dengan sengaja menceritakan dan mengusahakan dukungan orang lain untuk melakukan ajarannya.

Kelima : Pemerintah Kabupaten Pamekasan berkewajiban untuk menindak tegas saudara Tajul sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Ditetapkan di : Pamekasan
Pada tanggal : 20 Rajab 1431 H
04 Juli 2010 M


MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI )
KABUPATEN PAMEKASAN



KETUA UMUM,

(KH LAILURRAHMAN Lc)


SEKRETARIS UMUM,

(Drs. ALWI, M.Hum)

Sumber : http://www.pejuangislam.com/main.php?prm=karya&var=detail&id=409

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Cuplikan dari Buku:  KECUALI ALI

Karya Tokoh Syiah, Abbas Rais Kermani - (3)
Luthfi Bashori

Jika manusia pada umumnya dan umat Islam pada khususnya, meyakini bahwa keberadaan seluruh umat manusia, selain Nabi Adam dan St. Hawa, adalah diciptakan dari air sperma lelaki yang membuai ovum perempuan (diciptakan dari air mani), maka kaum Syiah Imamiyah justru meyakini jika para Imam 12 mereka diciptakan dari cahaya, sebagaimana yang tertera dalam buku Kecuali Ali sebagai berikut:

Imam Ali as dan manusia suci as lainnya, di alam azhilla, juga memiliki perjanjian dengan Allah Swt. `Allamah Majlisi dalam kitab Riyadhatul Jannah meriwayatkan melalui sanad Jabir bin Yazid Ju`fi, bahwa Imam Baqir berkata kepadanya, `Ya Jabir, suatu zaman, di mana Allah saja yang ada dan tidak ada keberadaan selain-Nya, baik yang diketahui maupun yang tidak diketahui. Pertama kali makhluk  yang diciptakan-Nya adalah Muhammad Saw dan kami Ahlul bait. Kami diciptakan dari cahaya keagungan yang disertai dengan Nur Muhammad Saw. Kami menempati alam azillah hijau, yang bentuknya tidak seperti langit, bukan bumi, bukan tempat, bukan malam, bukan siang, bukan matahari, bukan pula bulan yang terpisah dari Nur Ilahi. Atau juga tidak seperti terpisahnya cahaya matahari dari matahari. Kami bertashbih kepada Allah, menyucikan dan memuji-Nya. Kami beribadah dengan sebenar-benarnya ibadah (kepada-Nya). (Halaman 33).

Menengok keyakinan Syiah Imamiyah di atas, betapa tingginya tingkat pengkultusan kaum Syiah terhadap para Imamnya. Bahkan para Imamnya itu diyakini lebih tinggi derajatnya dibanding para Malaikat dan para Nabi sekalipun. Karena sebelum para Malaikat dan para Nabi diciptakan, ternyata menurut keyakinan Syiah, bahwa terlebih dahulu Allah menciptakan para Imam 12 itu.

Jika umat Islam meyakini bahwa para Nabi, selain Nabi Adam, mereka semuanya diciptakan dari air sperma, ternyata kaum Syiah meyakini jika para Imam 12 yang diklaim sebagai imam Syiah, mereka itu diciptakan dari cahaya keagungan yang dicampur dengan Nur Muhammad Saw. Tidakkah keyakinan seperti ini adalah termasuk upaya pembodonan dan pendangkalan terhadap aqidah umat Islam ?

Sudah selayaknya para pengikut Syiah Imamiyah dan para simpatisannya intropeksi dan  membuka mata hati, agar mengetahui kesesatan aqidah Syiah, yang jika kitab-kitab mereka selain kitab propagandanya dipelajari secara cermat, niscaya akan didapat adanya kesamaan dengan bacaan komik anak-anak yang penuh dengan khayalan semata. Ibarat cerita boneka Doraemon yang memiliki kantong ajaib dengan khayalan dapat memberikan segala macam permintaan Nobita sahabat karibnya itu, termasuk dapat mengabulkan permintaan alam khayalan yang tidak masuk akal sama sekali.
Tanggapan :
1.
Pengirim: abumukim  - Kota: lhok seumawe aceh

bagaimana juga tentang keyakinan sebahagian ahli tasawuf, yang pertama sekali diciptakan adalah nur muhammad, mohon diberi penjelasan 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Ulama ahlussunnah wal jamaah berkeyakinan bahwa pertama makhluq yang diciptakan oleh Allag adalah Nur Nabi Muhammad SAW. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi SAW riwayat Sy. Jabir bin Abdullah Al-anshari, beliau bertanya: Ya Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang makhluq apa yang pertama kali diciptakan oleh Allah sebelum segala sesuatu? Nabi SAW menjawab: Sesungguhnya Allah menciptakan sebelum segala sesuatu itu adalah Nur Nabimu Muhammad SAW. (HR. Abdurrazzaq)

Artinya, Nur Nabi SAW inilah yang oleh Allah disertakan dalam penciptaan Nabi Adam, manusia pertama yang berbahan dasar dari tanah, tepatnya disematkan dalam tulang rusuk Nabi Adam, lantas dipidah oleh Allah dalam setiap tulang rusuk para Nabi hingga akhirnya disematkan ke dalam turang rusuk Sayyid Abdullah bin Abdul Mutthalib, dan menyatu dengan proses pembuaian sperma ayahanda Nabi SAW terhadap ovum Sayyidah Aminah ibunda Nabi SAW, hingga akhirnya Nur ini keluar menyertai kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Hal ini sangat berbeda dengan keyakinan kaum Syiah yang menyakini bahwa para Imam 12 mereka itu diciptakan dari cahaya, seperti juga para malaikat yang diciptakan dari cahaya.

2.
Pengirim: abu mukim  - Kota: lhok seumawe aceh

dimana bedanya nur nabi saw dngan cahaya yang diciptakan malaikat, mohon penjelasan kepada hamba ini yang haus kepada ilmu 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mohon maaf, kami tidak tahu. Penciptaan alam ghaib di masa itu hanya Allah yang mengetahuinya. Termasuk jenis bahan dasar bagi penciptaan seluruh makhluk, maka hanya Allah yang maha tahu, sedangkan bagi kita hanya berdasarkan informasi dari ayat Alquran dan Hadits Nabi SAW kita dapat mengetahui berita alam ghaib tersebut, bukan berdasarkan pemahaman atau analisa pemikiran kita. Apalagi jika semata-mata hasil rekayasa atau karangan otak manusia belaka seperti keyakinan kaum Syiah dalam artikel kami di atas.

Ada beberapa jenis kalimat `pertanyaan` yang tidak patut dipergunakan dalam wilayah aqidah islamiyah, bahkan kalimat itu sering kali menjerumuskan pelakunya dalam kaedah KEMURTADAN yang tanpa disadari, antara lain :

1. Kalimat MENGAPA, seperti dalam contoh pertanyaan: Mengapa harus ada Tuhan ?

2. Kalimat BENARKAH, dalam contoh partanyaan: Benarkah Allah itu ada ?

3. Kalimat DIMANA, dalam contoh pertanyaan : Dimana saat ini Allah berada?

4. Dan lain sebagainya. Karena wilayah kalimat-kalimat pertanyaan semacam itu hanya patut untuk tataran kehidupan para makhluq khususnya yang berupa materi. Wallahu a`lam.

3.
Pengirim: Makkih  - Kota: Bandung

Apakah dengan mencintai Ahlulbaitnya nabi dan mengikuti 12 Imam kami menjadi sesat dimata anda? Alloh SWT memuliakan anjingnya ashabul kahfi karena kesetiaan si anjing kepada ashabul kahfi. Mudah2an anda yang "telah memiliki ilmu yang banyak" bisa memahami pesan saya. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mencintai ahlil bait Nabi SAW adalah suatu kewajiban setiap umat Islam, namun mengkultuskan Ahlil bait itu adalah suatu kemusyrikan.

Mengapa kaum Nasrani termasuk kaum musyrik menurut pandangan umat Islam? Yaa karena mereka mengkultuskan Nabi Isa AS.

Mengapa kaum Syiah Imamiyah termasuk kaum musyrik menurut umat Islam ? Yaa karena mereka mengkultsukan Ahlil bait.

Kaum Syiah juga meletakkan Ahlil Bait di atas derajat Nabi Muhammad SAW, ini juga termasuk penghinaan terhadap Rasulullah SAW, dan termasuk kemurtadan perilaku kaum Syiah Imamiyah.

Sedangkan umat Islam adalah pecinta Nabi Isa AS dan juga pecinta Ahlil bait-nya Nabi SAW, tentunya tanpa mengkultuskan mereka. Jangankan terhadap Ahlil bait, terhadap Nabi Muhammad SAW saja, umat Islam tidak akan mengkultuskan beliau SAW, tapi meletakkan derajat Nabi Muhammad sebagai Rasulullah SAW.

Sumber : http://www.pejuangislam.com/main.php?prm=karya&var=detail&id=419

Tidak ada komentar:

Posting Komentar